Dunia Hewan : Ikan Listrik

Posting Komentar
Dunia Hewan : Ikan Listrik
Sebelum manusia mengenal listrik, belut listrik atau yang biasa disebut Gymnotus electrius mampu mengeluarkan energi listrik yang mampu membunuh binatang lainnya. Energi tersebut berasal dari organ listrik yang terdapat dalam tubuhnya, mirip seperti baterai.

Ikan-ikan tersebut menghuni lautan dan perairan segar di Afrika dan Amerika Selatan. Ikan listrik meliputi ikan pari, knifefish, ikan bersirip pari, ikan gajah dan catfish. Tetapi tidak semua anggota kelompok spesies iniadalah ikan listrik. Sedangkan belut listrik sebenarnya bukan belut, tetapi semacam knifefish.

Listrik yang dimiliki ikan tersebut digunakan untuk melindungi diri dari musuh atau untuk menyerang mangsanya. Spesies ikan tertentu seperti belut dan pari punggung duri menggunakan listrik yang dihasilkan tubuhnya. Layaknya pengisian baterai, energi listrik yang dipakai kedua jenis binatang ini dalam mempertahankan diri, akan dapat digunakan kembali setelah beberapa saat.

Listrik dalam tubuhnya juga digunakan untuk menemukan jalan di kegelapan lau dalam dan membantu mengindra objek tanpa harus melihatnya dengan cara mengirim sinyal-sinyal. Dari sinyal-sinyal yang dipantulkan itulah mereka bisa menentukan jarak dan ukuran objek.

Ikan listrik menghasilkan medan listrik di sekeliling tubuh mereka dan mendeteksi distorsi dalam medan yang dibuat oleh objek-objek di dekatnya. Setiap ikan listrik memiliki organ listrik di bagian ekor yang kadang-kadang meluas ke seluruh tubuh. Organ ini terdiri dari sel-sel otot yang diubah sehingga menghasilkan sinyal-sinyal listrik yang dikenal dengan electrocytes. Jenis ikan knifefish listrik atau Sternopygus macrurus memancarkan sinyal-sinyal listrik dengan kecepatan 100 kali per detik.

Electroreceptor listrik pada kulit ikan dapat mendeteksi distorsi terhadap medan listrik yang diciptakan oleh benda-benda di dekatnya. Dengan kemampuan itulah, pada malam hari dan di air keruh, ikan listrik berusaha mengrnali dunia mereka, bernavigasi, mencari mangsa dan mewaspadai keberadaan musuh.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter