UN 2013 Gagal, Kelulusan Siswa Ditentukan Pihak Sekolah Sendiri

Posting Komentar
Dengan beredar kabar menyangkut masalah UN 2013 yang menuai banyak kontroversi, contohnya keterlambatan pengiriman soal ke 11 provinsi di Indonesia, ini dianggap sebagai kegagalan UN 2013 dibanding UN sebelum-sebelumnya.

Dari kegagalan ini, maka banyak kabar yang beredar di kalangan masyarakat. Termasuk penggagalan UN 2013, artinya UN dianggap gagal maka kelulusan siswa akan ditentukan oleh pihak sekolah sendiri, yaitu bergantung pada nilai US yang sebelumnya sudah dilakukan oleh sekolah.

Kabar tersebut juga muncul di beranda facebook kami, berikut screen shotnya kami tampilkan.

tulisan diatas berbunyi seperti ini "M.NUH selaku MENDIKBUD mengucapkan mhon maaf kepada seluruh peserta UN2013 atas kesalahan teknis yang terjadi pada 11 provinsi bagian Tengah. Dan untuk menyetarakan taraf kelulusan siswa, jadi UN 2013 akan digagalkan dan kelulusan akan ditentukan oleh pihak sekolah dengan nilai US yang sudah ada".

Sumber berita yang katanya dimuat dalam koran sindo, kami juga tidak temukan adanya kabar penggagalan UN 2013. Di daerah lain misalnya Klaten kabar tersebut sudah beredar melalui pesan singkat, yang membuat resah siswa, orang tua apalagi guru-guru.

DIbeberapa blog juga, menyatakan bahwa kabar tersebut merupakan "HOAX" artinya berita menyesatkan dan tidak benar adanya.

Setelah kami cek ke situs resmi kemdikbud terkait masalah ini, hasilnya disana tidak ada kabar juga tentang pembatalan, yang ada hanya berita tentang keterlambatan pengiriman naskah soal UN 2013 ke 11 provinsi di Indonesia.

Entah berita UN 2013 digagal dan kelulusan ditentukan pihak sekolah masing-masing, kami harapkan bagi semua siswa yang akan melaksanakan UN, tetap belajar agar bisa menjawab soal-soal dengan benar. Terutama siswa-siswa tingkat SMP yang UN-nya akan dilaksanakan besok (senin, 22 April 2013), apabila sesuai dengan jadwal yang ada sebelumnya. Soal keterlambatan yang dialami di tingkat SMA, kali ini SMP belum ada kabar pasti, diundur atau tepat waktu.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter