Di tempat lain, yang tidak jauh dari sumur ini, dan memamng dinamakan sihulong oleh warga setempat, airnya juga meluap seperti air mendidih. Beda halnya dengan sumur tadi, sumur ini masih belum di tembok seperti sumur yang pertama.
Kami yang tiba di lokasi kejadian, mempertanyakan hal ini kepada pemilik sumur yang meluap ini, keterangan yang diberikan mengenai hal ini cukup mistis. "Sebenarnya dari kemarin airnya meluap hanya saja belum diketahui oleh orang banyak, dan hari ini meluap lagi. Karena bertepatan dengan tahun baru islam yaitu 1 muharram, maka hal ini dianggap sebagai suatu peristiwa bersejarah.
"Tadi malam, rumah kami seperti terguncang, ada angin badai, kayu bakar yang kami tata rapi di bawah kolong rumah, semuanya jatuh ketanah, kami tidak tahu apa yang akan terjadi, besoknya yang seperti ini lagi, air sumur meluap, sambung bapak tua sang pemilik sumur itu.
Tidak terlalu lama waktu yang diperlukan untuk penyebaran berita ini, orang-orang dari kota benteng selayar, berdatangan untuk menyaksikan sekaligus mengambil air luapan tersebut.
Dibawah ini foto yang sempat kami ambil sewaktu berkunjung.
terlihat Bapak Buding mengambil air luapan untuk keperluan pengobotan.
Posting Komentar
Posting Komentar